Sabtu, 16 Januari 2010

Asal Mula Bangsa-bangsa

Dalam keyakinan agama-agama samawi, baik itu Islam, Kristen maupun Yahudi, Nabi Adam AS adalah nenek moyang (bapak) manusia pertama.
Berdasarkan literatur termasuk dalam buku Sami bin Abdullah Al Maghuts yang berjudul "Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, dijelaskan Nabi Adam AS hidup sekitar 6000 SM, yaitu sekitar tahun 5872-4942 SM. Dan ia bersama Hawa mempunyai 40 anak yang dilahirkan secara kembar (berpasangan), misalkan Habil dengan Labuda, dan Qabil dengan Iklima.

Namin tak banyak diketahui penyebaran anak cucu Nabi Adam AS hingga Nabi Idris AS dan Nabi Nuh AS. Nabi Idris AS adalah generasi atau keturunan Adam yang keenam. Hidup antara 4533-4188 SM. Sedangkan Nabi Nuh AS adalah generasi Adam yang kesembilan. Hidup antara 3993-3043 SM.
Tak diketahui secara pasti, jumlah keturunan masing-masing anak dari Nabi Adam AS, Nabi Idrsi AS dan Nabi Nuh AS. Dengan selisih waktu mencapai 300-800 tahun, tentu jumlahnya sudah ribuan orang dan menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Pada zaman Nabi Nuh AS, saat manusia sudah semakin banyak dan bermacam-macam tingkah lakunya, yang baik maupun yang buruk, Allah SWT mengutus Nabu Nuh AS untuk menyeru kaumnya supaya beriman dan menyembah Allah. Namun tak banyak kaumnya yang mau menerima seruan Nabi Nuh AS (QS. Hud : 40). Dalam Perjanian Lama hanya diberritakan 70 orang.
Akhirnya Allah SWT memberi hukuman (azab) berupa banjir yang sangat besar, sampai menenggelamkan seluruh kaum yang menolak seruan Nabi Nuh AS, serta tidak mau beriman. Sementara Nabi Nuh dan pengikutnya diselamatkan dengan menaiki bahtera yang mendarat di puncak gunung.
Nabi Nuh AS mempunyai empat putera yaitu Ham, Sam, Yafets dan Kan'an. Kan'an adalah anak pertama dan tewas diterjang banjir karena ia menolak dan durhaka kepada bapaknya sendiri. Dari ketiga anak inilah penyebaran manusia periode kedua (setelah Nabi Adam AS) dimulai. (Ibnu Katsir dalam kitabnya "Al Bidayah wa 'l Nihayah). Dalam Hadits Nabi SAW riwayat Imam Ahmad, Sam adalah moyang bangsa Arab, Ham adalah moyang bangsa Habsyah (Ethiopia) dan Yafets adalah moyang bangsa Rum (Romawi, Eropa).
Yafets adalah anak kedua, mempunyai tujuh orang anak, mereka adalah Al Turk, Al Khazar, Shaqlab (Slavia), Tares , Menesk (Persia), Kumari (Gomari), dan Shin (China). Mereka menyebar ke kawasan timur dan barat Babylonia (wilayah Nabi Nuh AS saat itu).
Bangsa China dipercaya sebagai keturunan dari Shin bin Yafets, sedangkan Ham mempunyai anak Al Sind, Al Hind (India), Zandj (Negro), Habasyah (Ethiopia), Nubah (Mesir) dan Kan'an. Mereka menyebar ke wilayah selatan. Anak-anak Sam bin Nuh adalah Iram (Armenia), Arphakhsad, Elam, Elifar, dan Asur. Mereka tinggal bersama paman mereka di Jamm, raja tanah Babel (Babylonia).
Menurut Abu Hanifah Al Dainuri, "Ketika anak-anak Nuh keluar dari Babel, maka Khurasan (Kazakhstan) bin Elam bin Sam, keluar. Demikian pula Pers (Iran) bin Asur, Rum bin Elifar, Armen bin Nouraj, Kerman bin Tarah, Heithal bin Elam. Masing-masing singgah berama-sama anak-anaknya di daerah yang dinamakan dengan namanya dan dinisbatkan kepadanya. Wallahua'lam.

4 komentar:

Iklan