Sabtu, 16 Januari 2010

Peninggalan Kaum 'Ad

Kaum 'Ad adalah kaum Nabi Hud AS, yang dibinasakan karena mendustakan seruan Nabi Hud AS dan tidak mau beriman kepada Allah SWT. Di dalam Al Qur'an, kehancuran kaum 'Ad disebabkan oleh angin (topan) yang lebat yang berlangsung selama tujuh malam delapan hari.
Umat Nabi Hud ini dikenal sebagai umat yang sombong. Mereka mengingkari kenabian Hud. Mereka membanggakan diri sebagai kaum yang kuat, dan tinggi perawakan tubuhnya (QS. 41:15) mendiami bangunan yang tinggi, istana-istana dan benteng dibangun di atas perbukitan (QS. 26:128-129) , dan suka menyiksa dengan kejam (QS. 26:130).
Kaum 'Ad diperkirakan hidup pada tahun 2000 SM (abad ke 20 SM). Dalam Al Qur'an disebutkan hidup sesudah Kaum Luth (Kaum Sodom) dan Kaum Nabi Saleh (Kaum Tsamud). Sementara Kaum Luth semasa dengan Nabi Ibrahim sekitar abad 17-18 SM.
Dalam penelitian pada tahun 1990 beberapa koran terkemuka melaporkan temuan seorang peneliti yang bernama Nicholas Clapp, tentang keberadaan kaum 'Ad ini.
Seperti dikutip dalam situs www.islamicity.com berita-berita tersebut menuliskan Arabian City of Legend Found, Fabled Lost Arabian City Found, dan The Atlantis of the Sands, Ubar.
Penelitian Nicholas Clapp tentang sejarah Arab, merujuk pada Al Qur'an dan Arabian Felix, sebuah buku peneliti Inggris yang bernama Bertram Thomas. Dari Al Qur'an dan Arabian Felix tsb, Nicholas Clapp menelusuri jejak sebuah kota kuno di bagian selatan Jazirah Arabia yang bernama Ubar, seperti yang disebutkan dalam dongeng suku Badui (sekitar Oman dan Yaman). Dalam Al Qur'an disbutkan bahwa peristiwa kehancuran kaum 'Ad terjadi di kota Iram, salah satu kota di selatan Semenanjung Arabia. Setelah lokasi kota legendaris dari Al Qur'an dan cerita suku Badui tersebut ditemukan, penggalian terus dilakukan untuk mengangkat peninggalan sebuah kota yang telah terkubur di bawah gurun pasir. Dari penggalian ini akhirnya ditemukan bekas-bekas reruntuhan yang diyakini merupakan pilar-pilar bangunan menara milik kaum 'Ad dan kora Iram. Keberadaan pilra-pilar bangunan menara ini menunjukkan bahwa kaum 'Ad sudah memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi.
Denga berdasarkan keterangan dan data yang otentik, Clapp mencoba membuka jalan supaya keberadaan Ubar bisa dibuktikan. Langkah pertama ia meminta NASA (Badan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat) untuk menyelidiki foto atau citra satelit daerah tersebut. Dari hasil foto satelit NASA tersebut ditemukan adanya jejak kafilah yang tak mungkin dikenali dengan mata telanjang.
Langkah selanjutnya Calpp mempelajari naskah dan peta kuno di perpustakaan Huntington, California. Ia berhasil menemukan sebuah peta yang digambar Ptolomeus, ahli geografi Yunani Mesir dari tahun 200 M. Dalam peta ditunjukkan letak kota tua yang ditemukan di daerah itu dan jalan-jalan yang menuju kota tersebut. Dari penelitian yang dilakukan Clapp dan gambar-gambar satelit, akhirnya ia berkesimpulan bhawa Ubar adalah kota tempat bermukim kaum 'Ad. Apalagi dalam penggaliannya sedalam 12 meter di bawah pasir kota itu tampak sisa-sisa peniggalan yang berupa pilar-pilar bangunan yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan